Jumat, 28 Maret 2008

Perang Dzat ar-Riqa’ (Tahun Ke-4 H)

Setelah pengusiran Bani an-Nadhir, Rasulullah menetap di Madinah selama bulan Rabi’ul Akhir dan sebagian Jumadil Ula. Setelah itu beliau berangkat ke Nejed untuk menyerang Bani Muharib dan Bani Tsa’labah dan Ghathafan. Beliau menunjuk Abu Dzar al-Ghifary sebagai imam sementara di Madinah. Rasulullah berjalan hingga tiba di Nakhl [Nama sebuah tempat di Nejed di wilayah Athfaan] . Di sanalah terjadi perang Dzat ar-Riqa’ [Disebut Dzat ar-Riqa' karena mereka mengoyak bendera mereka. Ada yang mengatakan bahwa Dzaatur Riqa' adalah nama sebuah pohon di sana. Ada pula yang mengatakan disebut Dzat Riqa' karena batu-batuan mengoyak tapak kaki mereka, sehingga koyak, lalu disebut dengan Dzat Riqa'] . Maka bertemulah dua pasukan besar. Kedua belah pihak saling mendekat, namun tidak terjadi pertem-puran antara keduanya, karena masing-masing pihak merasa takut, hingga Rasulullah mengerjakan shalat Khauf bersama para sahabat.
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah al-Anshari, dia berkata, ‘Kami keluar bersama Rasulullah di perang Dzât ar-Riqâ’ dari Nakhl. Salah seorang dari sahabat nabi melukai seorang istri dari kaum musyrikin. Ketika Rasulullah telah kembali ke Madinah, datanglah suami wanita tersebut. Setelah dikabarkan kepadanya apa yang terjadi, ia bersumpah tidak akan kembali hingga bisa menumpahkan darah sahabat-sahabat nabi. Orang itu berjalan menelusuri jejak Rasulullah. Ketika sampai di suatu tempat, Rasulullah singgah di sana dan bersabda, “Siapa yang bersedia berjaga malam ini?” Seorang sahabat Anshar dan seorang sahabat Muhajirin berkata, “Kami siap melakukan penjagaan, wahai Rasulullah.” Kemudian beliau bersabda kepada keduanya, “Hendaklah kalian berdua berjaga-jaga di mulut jalan ini!” Ketika keduanya telah berada di mulut jalan, sahabat Anshar itu berkata kepada sahabat Muhajirin, "Kapan engkau lebih senang berjaga, awal malam atau akhir malam?" Sahabat Muhajirin itu menjawab, "Jagalah aku di awal malam!" Setelah itu ia pun tidur, sementara sahabat Anshar berjaga sambil berdiri mengerjakan shalat. Ketika itu datanglah suami wanita kaum musyrikin tersebut. Melihat kedua orang sahabat Rasulullah, tahulah ia bahwa mereka bertugas mengintai musuh. Ia segera melempar panah hingga mengenai sahabat yang sedang shalat, namun sahabat tersebut mencabutnya dan tetap berdiri tegak. Orang musyrik itu kembali melempar panah. Namun sahabat Anshar itu mencabutnya dan tetap berdiri kokoh. Orang musyrik itu kembali melempar panah. Sahabat itu mencabutnya lalu ruku', sujud dan membangunkan sahabatnya lalu berkata: "Bangunlah, sungguh aku terluka parah!" Sahabat Muhajirin itu segera bangun, dan ketika keduanya melihat orang musyrik itu, ia segera sadar bahwa keberadaan dirinya telah diketahui lalu ia melarikan diri. Melihat darah mengalir di tubuh sahabatnya, sahabat Muhajirin itu berkata, "Subhânallâh, mengapa engkau tidak membangunkanku saat orang musyrik itu melemparmu dengan panah?" Sahabat Anshar itu menjawab, "Saat itu aku sedang membaca sebuah ayat al-Qur'an, dan aku tidak ingin memotongnya hingga aku menyelesaikan bacaannya. Ketika anak panah terus menerus mengenaiku, aku pun ruku' dan membangunkanmu. Demi Allah, kalaulah bukan karena khawatir melalaikan tugas yang diperintahkan oleh Rasulullah yang harus kulaksanakan, niscaya orang musyrik itu pasti membunuhku sebelum aku menyelesaikan bacaanku.
" Ibnu Ishaq berkata, "Setibanya dari perang Dzat ar-Riqa', Rasulullah menetap di Madinah pada sisa bulan Jumadil Ula, Jumadil Akhir dan Rajab."

10 komentar:

mestika_87 mengatakan...

thank bagi komen..
citer-citer kat sini sme best..
byak yang sy baru tau..
tapi panjang sangatlah berair mata nak baca...

bDk pAhANg mengatakan...

wangs,,,,,mater aku doh bengkak sbb bacer citer mung,,,pe yer yg bg ko copy ni?....aku gi umah mu td,tp mung x der.mung gi derak maneng?

Khairil_usim mengatakan...

salam wangs... mater aku dah pedih dah sbb bacer citer mung nie... citer bgus doh.. pape pun tahniah ngn usaha mung n kejesamo mung nagn ust...

syawal@jerung mengatakan...

best3..gud luck

mat_api mengatakan...

slm.citer anda menarik krn sy xprnh dgr citer ni....ada kemajuan smg success ea

w.i.s.d.O.m mengatakan...

tulisan kcik sgt..susah nak baca.. tp, i try baca gak.. n finally, terharu plak bila baca part sahabat kena panah msa solat 2.. sedih n terharu cz dh mcm 2pn dia msh bleh berthn n tetap laksanakn perintah nabi SAW.. jauh bezanya ngn kite ek:D

Anonim mengatakan...

salam,bgus jgak criter ni,tp klu tulis shj x ambik i'tibar x guna jgak,sama2lah kita bersabar dlm jihad fi sabilllah,issbiru ya akhi

zulfa mengatakan...

salam,,tahiniah di ucapkan..
pnjag tul blog awk smpai sy confius nk komen yg mn 1,bak kta org mcm2 ada..ape2 pn teruskan perjuangan,jgn lupe Pncipta kte yg 1 walau d mn kte berada,insya allah selamat dunia akhirat..

w.i.s.d.O.m mengatakan...

nicework,nicejob,nicestory...
keep trying da best ya..
n mehla kte sma2 amik pengajaran dari kisah ni ek..
smoga ia mberi manfaat kpd kite sume:D

bittaufiq wannajah..
chaiyoo!!

p/s: jgn lupa komen blog sy tau:D..

sweetsourgirlz mengatakan...

salam..
hai dik.. best la jgk blog 2. apapun teruskan menulis k!
gud lark 4 final.

p/s: balik ganung ni jange lupa bawak kepok lekor deh!